Gambar Sampul Penjaskes · Bab 4 Bela Diri Pencak Silat
Penjaskes · Bab 4 Bela Diri Pencak Silat
Atmaja Budi Bambang

23/08/2021 05:18:28

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 4 Permainan dan Olahraga (Bela Diri Pencak Silat)

73

Permainan dan Olahraga

(Bela Diri Pencak Silat)

4

Bab

Sumber:

www.wordpress.com,

2009

Gambar 4.1

Pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia.

74

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

Menurut Johansyah Lubis (2004 : 7) teknik dasar pencak silat merupakan

suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi, dan terkendali yang mempunyai

empat aspek sebagai suatu kesatuan yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri,

aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Adapun teknik dasar tangkisan adalah

suatu teknik belaan untuk menggagalkan serangan lawan dengan tangan, kaki,

dan tubuh. Berikut ini teknik dasar tangkisan tangan dan tangkisan kaki pada

pencak silat yang dapat dipraktikkan siswa dengan nilai keberanian, kejujuran,

menghormati lawan, dan rasa percaya diri.

1. Tangkisan Tangan

Tangkisan tangan adalah teknik belaan untuk menggagalkan serangan lawan

dengan menggunakan tangan. Dilihat dari arah dan bentuk serangan, tangkisan

dapat divariasikan pada posisi tinggi, rendah, dengan tangan mengepal atau terbuka

dengan arah dalam atau luar.

Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:

1. mempraktikkan teknik dasar tangkisan tangan pada olahraga pencak silat, dan

2. mempraktikkan teknik dasar tangkisan kaki pada olahraga pencak silat.

Tujuan Pembelajaran

Di antara kalian adakah yang menyukai olahraga

bela diri pencak silat? Tahukah kalian dari manakah asal

olahraga pencak silat? Pencak silat merupakan salah satu

budaya asli bangsa Indonesia. Masyarakat meyakini

bahwa masyarakat Melayu menciptakan dan meng-

gunakan ilmu bela diri ini sejak masa prasejarah. Hal

tersebut dikarenakan pada saat itu manusia harus meng-

hadapi alam yang keras seperti melawan binatang buas

dan sebagainya, sehingga sampai akhirnya manusia

mengembangkan

gerak-gerak bela diri.

Di kelas VII kalian telah mempelajari beberapa teknik dasar dalam olahraga

bela diri pencak silat. Diantaranya adalah teknik dasar pukulan, tendangan, dan

elakan. Nah, di kelas VIII ini kalian akan mempelajari beberapa teknik dasar

yang lain yaitu teknik dasar tangkisan dan beberapa latihan pembelajarannya

serta aturan main dalam pertandingan pencak silat. Setelah mempelajari Bab ini,

kalian diharapkan mampu melakukan teknik dasar tangkisan dan beberapa latihan

pembelajarannya serta memahami aturan main dalam pertandingan pencak silat.

A.

Teknik Dasar Tangkisan

pencak silat,

tangkisan tangan,

tangkisan kaki,

pukulan dan

tendangan,

peraturan

pertandingan

pencak silat, pesilat

Kata Kunci

Bab 4 Permainan dan Olahraga (Bela Diri Pencak Silat)

75

Berikut ini macam-macam tangkisan tangan yang dapat dipraktikkan siswa.

a. Tangkisan Satu Tangan

1) Tangkisan luar

2) Tangkisan dalam

3) Tangkisan atas

4) Tangkisan bawah

b. Tangkisan Dua

Tangan

1) Tangkisan sejajar dua

tangan atas

2) Tangkisan belah (tinggi

dan rendah)

3) Tangkisan silang (tinggi dan rendah)

4) Tangkisan buang samping

c. Tangkisan Siku

1) Tangkisan siku dalam

2) Tangkisan siku luar

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.2

Tangkisan satu tangan.

tangkisan

luar

tangkisan

dalam

tangkisan

atas

tangkisan

bawah

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.3

Tangkisan dua tangan.

sejajar dua

tangan atas

silang/

tinggi

buang

samping

belah

tinggi

silang/

rendah

belah

rendah

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.4

Tangkisan siku.

siku dalam/

tinggi

siku dalam/

rendah

siku luar/

tinggi

siku luar/

rendah

76

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

Beberapa teknik dasar dalam olahraga bela diri pencak silat yang telah kalian

pelajari dapat kalian praktikkan dengan cara berlatih secara perorangan maupun

secara berpasangan. Berikut ini beberapa variasi dan kombinasi teknik dasar dalam

pencak silat yang dapat dilakukan siswa dengan koordinasi yang baik serta nilai

keberanian, kejujuran, menghormati lawan, dan percaya diri.

1. Teknik Dasar Tangkisan yang Dilakukan Perorangan

a. Latihan 1

Melakukan teknik dasar

tangkisan satu lengan. Latihan

ini dapat dipraktikkan oleh siswa

dengan cara berikut ini.

1) Sikap awal

2) Gerakan ke-1, melakukan

tangkisan dalam.

3) Gerakan ke-2, melakukan

tangkisan luar.

4) Gerakan ke-3, melakukan

tangkisan atas.

5) Gerakan ke-4, melakukan

tangkisan bawah.

6) Kembali pada sikap awal.

Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:

1. mempraktikkan latihan variasi teknik dasar tangkisan yang dilakukan

perorangan, dan

2. mempraktikkan

variasi dan kombinasi teknik dasar tangkisan yang dilakukan

secara berpasangan.

Tujuan Pembelajaran

2. Tangkisan Kaki

a .Tangkisan tutup

samping

b .Tangkisan tutup depan

c .Tangkisan tutup buang

luar

d .Tangkisan busur luar/

dalam

B.

Beberapa Latihan Pembelajaran Teknik

Dasar Tangkisan

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.5

Teknik dasar tangkisan kaki.

tutup

samping

tutup

depan

tutup

buang luar

posisi awal

busur luar/

dalam

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.6

Latihan perorangan tangkisan satu lengan.

sikap awal

1

2

3

4

Bab 4 Permainan dan Olahraga (Bela Diri Pencak Silat)

77

b. Latihan 2

Melakukan teknik dasar tangkisan siku. Latihan ini dapat dipraktikkan siswa

dengan cara berikut ini.

1) Sikap awal.

2) Gerakan ke-1, melakukantangkisan siku luar tinggi.

3) Gerakan ke-2,tangkisan

siku dalam tinggi.

4) Gerakan ke-3, tangkisan

siku dalam rendah.

5) Gerakan ke-4, tangkisan

siku luar rendah.

6) Kembali pada sikap awal.

c. Latihan 3

Melakukan teknik dasar

tangkisan kaki. Berikut ini siswa dapat melakukannya.

1) Sikap awal.

2) Gerakan ke-1, melakukan

tangkisan tutup depan.

3) Gerakan ke-2, melakukan

tangkisan tutup samping.

4) Gerakan ke-3, melakukan

tangkisan buang luar.

5) Gerakan ke-4, melakukan

tangkisan busur luar atau

dalam.

6) Kembali pada sikap awal.

2. Teknik Dasar Tangkisan yang Dilakukan secara

Berpasangan

a. Latihan 1

Melakukan tangkisan luar

dan pukulan depan (tebak).

Latihan ini dapat dipraktikkan

siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukan sikap awal ber-

hadapan (A dan B).

2) B melakukan pukulan

depan (tebak) ke arah A.

3) A melakukan tangkisan

luar.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.7

Latihan perorangan tangkisan siku.

sikap awal

1

23 4

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.8

Latihan perorangan tangkisan kaki.

sikap awal

1

23

4

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.9

Tangkisan luar dan pukulan depan.

sikap awal

tangkisan luar

pukulan depan

ABAB

78

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

4) Latihan dilakukan secara bergantian.

5) Setelah melakukannya kembali pada sikap awal.

b. Latihan 2

Melakukan tangkisan dalam dan pukulan depan (tinju). Latihan ini dapat

dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukanlah sikap awal ber-

hadapan (A dan B).

2) B melakukan pukulan depan

(tebak) ke arah A.

3) A melakukan gerak tangkisan

dalam.

4) Latihan ini dilakukan secara

bergantingan.

5) Setelah melakukannya

lalu

kembali

pada sikap awal.

c. Latihan 3

Melakukan tangkisan dalam dan pukulan bawah (sodok). Latihan ini dapat

dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukanlah sikap awal ber-

hadapan (A dan B).

2) B melakukan pukulan bawah

(sodok) ke arah A.

3) A melakukan gerak tangkisan

dalam.

4) Latihan ini dilakukan secara

bergantian.

5) Setelah melakukannya

lalu

kembali

pada sikap awal.

d. Latihan 4

Melakukan tangkisan atas dan pukulan pedang atas. Latihan tersebut dapat

dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukanlah sikap awal ber-

hadapan (A dan B).

2) B melakukan pukulan pedang

atas ke arah A.

3) A melakukan tangkisan atas.

4) Latihan ini dilakukan secara

bergantian.

5) Setelah melakukan

nya lalu

kembali pada sikap awal.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.10

Tangkisan dalam dan pukulan depan.

Sikap awal

Tangkisan dalam Pukulan depan

(tinju)

ABAB

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.11

Tangkisan dalam dan pukulan sodok.

sikap awal

tangkisan dalam

pukulan sodok

AB

AB

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.12

Tangkisan atas dan pukulan pedang

atas.

sikap awal

tangkis atas

pedang atas

AB

AB

Bab 4 Permainan dan Olahraga (Bela Diri Pencak Silat)

79

e. Latihan 5

Melakukan tangkisan silang tinggi dan pukulan ketok. Latihan ini dapat dipraktikkan

siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukan sikap awal berhadap-

an (A dan B).

2) B melakukan pukulan ketok ke

arah A.

3) A melakukan tangkisan silang

tinggi.

4) Latihan ini dilakukan secara

bergantian.

5) Setelah melakukannya kembali

pada sikap awal.

f. Latihan 6

Melakukan tangkisan buang samping dan tendangan depan. Latihan ini dapat

dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukan sikap awal berhadap-

an (A dan B).

2) B melakukan tendangan depan

ke arah A.

3) A melakukan tangkisan buang

samping.

4) Latihan ini dilakukan secara

bergantian.

5) Setelah melakukannya kembali

pada sikap awal.

g. Latihan 7

Melakukan tangkisan dengan kaki tutup depan dan tendangan depan. Latihan ini

dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukan sikap awal berhadap-

an (A dan B).

2) B melakukan tendangan depan

ke arah A.

3) A melakukan tangkisan kaki

tutup depan.

4) Latihan ini dilakukan secara

bergantian.

5) Setelah melakukannya

kembali

pada sikap awal.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.13

Tangkisan silang tinggi dan pukulan ketok.

sikap awal

tangkisan silang pukulan ketok

AB

AB

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.14

Tangkisan buang samping dan tendangan

depan.

sikap awal

tangkisan

buang samping

tendangan

depan

AB

AB

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.15

Tangkisan tutup depan dan tendangan

depan.

sikap awal

tangkisan

tutup depan

tendangan

depan

AB

AB

80

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:

1. memahami ketentuan pertandingan pencak silat kategori tanding,

2. memahami ketentuan penilaian dalam pertandingan pencak silat,

3. memahami ketentuan kemenangan dalam pertandingan pencak silat, dan

4. memahami ketentuan hukum pada pesilat pertandingan pencak silat.

Tujuan Pembelajaran

Dalam pertandingan pencak silat, tidak semua teknik dasar yang telah dipelajari

digunakan dan dimainkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kategori yang

dipertandingkan. Olahraga pencak silat dipertandingkan dalam beberapa kategori

yaitu kategori tanding, tunggal, ganda, dan regu. Berikut ini kalian akan mempelajari

peraturan pertandingan pencak silat kategori tanding.

1. Ketentuan Pertandingan Pencak Silat Kategori

Tanding

a. Ketentuan Pertandingan

Menurut Johansyah Lubis (2004 : 35), kategori tanding adalah kategori per-

tandingan pencak silat yang menampilkan dua orang pesilat dari kubu yang berbeda,

keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan yaitu

menangkis/mengelak, mengenakan sasaran atau menyerang, dan menjatuhkan

lawan dengan menerapkan kaidah-kaidah pencak silat dan mematuhi larangan-

larangan yang ditentukan.

C.

Peraturan Pertandingan Pencak Silat

h. Latihan 8

Melakukan tangkisan dengan kaki tutup samping dan tendangan samping.

Latihan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukan sikap awal berhadapan (A dan B).

2) A melakukan tendangan samping ke arah B.

3) B melakukan tangkisan

menggunakan kaki tutup

samping.

4) Latihan ini dilakukan secara bergantian.

5) Setelah melakukannya kembali pada sikap awal.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 4.16

Tangkisan kaki tutup

samping dan tendangan samping.

sikap awal

tendangan

samping

tangkisan tutup

samping

AB

A

B

Bab 4 Permainan dan Olahraga (Bela Diri Pencak Silat)

81

Kaidah-kaidah dalam pencak silat adalah bahwa dalam mencapai prestasi

teknik, seorang pesilat harus mengembangkan pola bertanding yang dimulai dari

sikap pasang, pola langkah, serta mengukur jarak terhadap lawan dan koordinasi

dalam melakukan serangan atau pembelaan serta kembali ke sikap pasang.

b. Waktu Pertandingan

Pertandingan dilakukan dengan tiga babak, dengan masing-masing babak

selama 2 menit dengan istirahat antarbabak 1 menit.

c. Wasit dan Juri

Pertandingan pencak silat dipimpin oleh satu wasit dan 5 juri.

d. Gelanggang Pertandingan

Gelanggang yang digunakan adalah matras tebal maksimal 5 cm, permukaan

rata dan tidak memantul, berukuran 10 x 10 m dengan warna dasar hijau dan

bidang tanding berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang dengan garis tengah

8 meter. Pada tengah-tengah dibuat lingkaran dengan garis tengah 3 m, lebar garis

5 cm, dengan sudut merah dan biru, serta sudut netral.

e. Sasaran

Sasaran yang dapat dijadikan sasaran sah dan bernilai adalah “togok” yaitu

bagian tubuh kecuali leher ke atas dan dari pusat ke kemaluan yang meliputi dada,

perut (perut ke atas), rusuk kanan dan kiri, serta punggung atau belakang badan.

Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran serangan dalam usaha

menjatuhkan lawan tetapi tidak mempunyai nilai sebagai sasaran perkenaan.

f. Pembagian Kelas dalam Pertandingan Pencak Silat

Pembagian kelas untuk kategori tanding didasarkan pada berat badan dengan

penggolongan menurut umur dan jenis kelamin.

Sumber:

Pencak Silat Panduan Praktis,

2004

Gambar 4.17

Gelanggang pertandingan pencak silat.

sudut biru

sudut merah

8 m

3 m

10 m

10 m

82

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

Berikut ini ketentuan pembagian kelas dalam pertandingan pencak silat

menurut IPSI.

1) Menurut umur

Penggolongan pertandingan pencak silat menurut umur dan untuk semua

kategori.

a) Pertandingan golongan usia dini untuk Putra dan Putri, berumur di atas 9

tahun s/d 12 tahun.

b) Pertandingan golongan pra remaja untuk Putra dan Putri, berumur di atas

12 tahun s/d 14 tahun.

c) Pertandingan golongan remaja untuk Putra dan Putri, berumur di atas

14 s/d 17 tahun.

d) Pertandingan golongan dewasa untuk Putra dan Putri, berumur di atas

17 tahun s/d 35 tahun.

Kebenaran tentang umur pesilat yang mengikuti pertandingan, dibuktikan

dengan menunjukkan akte kelahiran atau ijazah atau paspor asli atau dengan

fotokopi yang sudah dilegalisir.

2) Menurut berat badan

Menurut berat badannya pertandingan pencak silat kategori tanding dibedakan

menjadi beberapa kelas berikut ini.

a) Pembagian kelas pertandingan usia dini untuk putra/putri.

Kelas A 26 kg s/d 27 kg

Kelas B di atas 27 kg s/d 28 kg

Kelas C di atas 28 kg s/d 29 kg

Kelas D di atas 29 kg s/d 30 kg

Kelas E di atas 30 kg s/d 31 kg

Kelas F di atas 31 kg s/d 32 kg

Kelas G di atas 32 kg s/d 33 kg

Kelas H di atas 33 kg s/d 34 kg

b) Pembagian kelas pertandingan untuk pra remaja putra/putri.

Kelas A 28 kg s/d 30 kg

Kelas B di atas 30 kg s/d 32 kg

Kelas C di atas 32 kg s/d 34 kg

Kelas D di atas 34 kg s/d 36 kg

Kelas E di atas 36 kg s/d 38 kg

Kelas F di atas 38 kg s/d 40 kg

Kelas G di atas 40 kg s/d 42 kg

Kelas H di atas 42 kg s/d 44 kg

Kelas I di atas 44 kg s/d 46 kg

Demikian seterusnya dengan selisih 3 kg sebanyak-banyaknya 12 kelas

untuk putra dan 8 kelas untuk putri.

Bab 4 Permainan dan Olahraga (Bela Diri Pencak Silat)

83

c) Pembagian kelas pertandingan untuk kategori remaja putra/putri.

Kelas A 39 kg s/d 42 kg

Kelas B di atas 42 kg s/d 45 kg

Kelas C di atas 45 kg s/d 48 kg

Kelas D di atas 48 kg s/d 51 kg

Kelas E di atas 51 kg s/d 54 kg

Kelas F di atas 54 kg s/d 57 kg

Kelas G di atas 57 kg s/d 60 kg

Kelas H di atas 60 kg s/d 63 kg

Kelas I di atas 63 kg s/d 66 kg

Demikian seterusnya dengan selisih 3 (tiga) kg sebanyak-banyaknya

12 kelas untuk putra dan 8 kelas untuk putri.

b) Pembagian kelas pertandingan untuk

kategori dewasa

1) Tanding putra

Kelas A 45 kg s/d 50 kg

Kelas B di atas 50 kg s/d 55 kg

Kelas C di atas 55 kg s/d 60 kg

Kelas D di atas 60 kg s/d 65 kg

Kelas E di atas 65 kg s/d 70 kg

Kelas F di atas 70 kg s/d 75 kg

Kelas G di atas 75 kg s/d 80 kg

Kelas H di atas 80 kg s/d 85 kg

Kelas I di atas 85 kg s/d 90 kg

Kelas J di atas 90 kg s/d 95 kg

Kelas Bebas di atas 95 kg s/d 110 kg

2) Tanding putri

Kelas A 45 kg s/d 50 kg

Kelas B di atas 50 kg s/d 55 kg

Kelas C di atas 55 kg s/d 60 kg

Kelas D di atas 60 kg s/d 65 kg

Kelas E di atas 65 kg s/d 70 kg

Kelas F di atas 70 kg s/d 75 kg

Kelas Bebas di atas 75 kg s/d 90 kg

(Khusus untuk pertandingan

single event

)

2. Ketentuan Penilaian dalam Pertandingan Pencak

Silat

Penilaian yang diperkenankan adalah nilai prestasi teknik berikut ini.

a .Nilai 1

Serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh

tangkisan, hindaran, atau elakan lawan.

84

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

b .Nilai 1 + 1

Tangkisan, hindaran, atau elakan yang berhasil memusnahkan serangan lawan,

disusul langsung oleh serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran.

c .Nilai 2

Serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh

tangkisan, hindaran, atau elakan lawan.

d .Nilai 1 + 2

Tangkisan, hindaran, atau elakan yang berhasil memusnahkan serangan lawan,

disusul langsung oleh serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran.

e .Nilai 3

Teknik jatuhan yang berhasil menjatuhkan lawan.

f .Nilai 1 + 3

Tangkisan, hindaran, elakan, atau tangkapan yang berhasil memusnahkan

serangan lawan, disusul langsung oleh serangan dengan teknik jatuhan yang

berhasil menjatuhkan lawan.

3. Ketentuan-ketentuan Kemenangan dalam

Pertandingan Pencak Silat

Dalam pertandingan pencak silat nilai kemenangan diberikan berdasarkan enam

cara berikut ini.

a. Menang Angka

1) Apabila jumlah juri yang menentukan menang atas seseorang lebih banyak

daripada lawan, penentuan kemenangan dilaksanakan oleh masing-masing

juri tersebut.

2) Apabila terjadi hasil nilai yang sama, pemenangnya ditentukan

berdasarkan pesilat yang paling sedikit mendapatkan hukuman.

3) Apabila hasilnya masih sama, pemenangnya adalah pesilat yang mengumpul-

kan nilai prestasi teknik tertinggi (paling banyak). Pada dasarnya nilai 1 + 2

adalah lebih tinggi dari nilai 2 saja.

4) Apabila hasilnya masih sama, maka pertandingan tersebut ditambah satu

babak lagi.

5) Apabila hasilnya masih sama, tidak perlu diadakan penimbangan ulang,

namun dilihat dari hasil penimbangan berat badan 15 menit sebelum

pertandingan. Pesilat yang lebih ringan timbangannya dinyatakan sebagai

pemenang.

6) Apabila hasilnya tetap sama, maka diadakan undian oleh ketua per-

tandingan yang disaksikan oleh kedua manajer tim.

7) Bila hasilnya tetap sama, maka diadakan undian oleh ketua pertandingan

yang disaksikan oleh delegasi teknik dan kedua manajer tim.

8) Hasil penilaian juri diumumkan pada papan nilai setelah babak terakhir

atau penentuan kemenangan selesai dilaksanakan.

Bab 4 Permainan dan Olahraga (Bela Diri Pencak Silat)

85

b. Menang Teknik

Menang teknik dapat terjadi karena sebab-sebab berikut ini.

1) Karena lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas permintaan

pesilat sendiri atau mengundurkan diri.

2) Karena keputusan dokter pertandingan.

3) Atas permintaan pendamping pesilat.

4) Atas keputusan wasit.

c. Menang Mutlak

Penentuan menang mutlak ialah jika lawan jatuh karena serangan yang sah

dan tidak dapat segera bangkit dan atau nanar setelah hitungan wasit ke-10

serta tidak dapat berdiri tegak dengan sikap pasang.

d. Menang WMP (Wasit Menghentikan Pertandingan)

Kemenangan ini terjadi karena pertandingan tidak seimbang.

e. Menang Undur Diri

Kemenangan ini terjadi karena lawan tidak muncul di gelanggang (

walk over

).

f. Menang Diskualifikasi

Menang diskualifikasi dapat terjadi karena beberapa sebab berikut ini.

1) Lawan mendapat peringatan III setelah peringatan II.

2) Lawan melakukan pelanggaran berat yang diberikan hukuman langsung

diskualifikasi.

3) Lawan melakukan pelanggaran tingkat I, dan lawan cedera tidak dapat

melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan.

4) Penimbangan ulang berat badan tidak sesuai dengan ketentuan.

4. Ketentuan Hukum kepada Pesilat

Dalam pertandingan pencak silat terdapat beberapa bentuk hukuman yang

diberikan kepada peserta karena beberapa faktor. Berikut ini bentuk-bentuk

hukuman yang diberikan.

a .Teguran, diberikan apabila pesilat melakukan pelanggaran ringan yang meliputi

berikut ini.

1) Teguran I, nilai dikurangi satu (1)

2) Teguran II, nilai dikurangi dua (2)

Teguran berlaku untuk 1 babak saja.

b .Peringatan I, diberikan apabila pesilat mendapat teguran ke-3 dalam satu

babak akibat pelanggaran ringan. Peringatan ini dikurangi 5 (lima).

c .Peringatan II, diberikan apabila pesilat mendapat peringatan I, peringatan II,

dalam babak yang sama dan nilai dikurangi 10 (sepuluh).

d .Peringatan III diberikan bila pesilat kembali mendapat peringatan II dan langsung

dinyatakan diskualifikasi. Peringatan III harus dinyatakan oleh wasit

86

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

e .Diskualifikasi, diberikan apabila pesilat melakukan hal-hal berikut ini .

1) Mendapat peringatan setelah peringatan II.

2) Melakukan pelanggaran berat yang didorong unsur kesengajaan yang

bertentangan dengan norma keolahragaan.

3) Melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan cedera tidak dapat

melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan.

4) Setelah penimbangan 15 menit sebelum pertandingan, berat badannya

tidak sesuai dengan yang diikuti.

5) Pesilat terkena doping.

Demikian beberapa peraturan dalam pertandingan pencak silat yang memiliki

perbedaan dengan olahraga bela diri lain.

Informasi & Tips

Melakukan kesiapan mental dan fisik dengan melakukan pemanasan yang cukup

sebelum latihan.

Lakukan latihan gerakan-gerakan teknik dasar dalam pencak silat secara perlahan

dari gerakan yang mudah ke yang sulit.

Usahakan latihan pembelajaran dilakukan dengan seorang pendamping, secara

berpasangan atau berkelompok sehingga dapat saling mengoreksi kesalahan.

Untuk latihan gerakan-gerakan yang dilakukan secara berpasangan harus dilaku-

kan hati-hati sehingga tidak mencederai lawan.

Info Khusus

Pencak silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi

olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan

Pencak Silat Antarbangsa atau

The International Pencak Silat Federation

). Pencak

silat diperkenalkan pertama kali sebagai bagian program pertunjukan tingkat

internasional pada Asian Games di Busan, Korea Selatan pada tahun 2002. Persilat

mempromosikan pencak silat sebagai kompetisi olahraga internasional dan masuk

menjadi olahraga Olimpiade.

Rangkuman

Pencak silat adalah seni bela diri yang berasal dari Indonesia yang diwariskan

secara turun temurun dari satu generasi ke generasi.

Bab 4 Permainan dan Olahraga (Bela Diri Pencak Silat)

87

Evaluasi Bab 4

Tugas Mandiri

A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1 .Selain aspek olahraga, pencak silat juga memuat aspek-aspek berikut ini,

kecuali ... .

a .mental spiritual

b .bela diri

c .seni budaya

d .kekerasan

Pencak silat berasal dari kata “pencak” yang berarti gerak dasar bela diri yang

menitikberatkan pada aktivitas jasmani, serta kata “silat” yang berarti seni bela

diri yang bersumber pada kesempurnaan jiwa untuk menghindarkan diri dari

segala ancaman.

Teknik dasar pencak silat merupakan suatu gerak terencana, terarah, ter-

koordinasi, dan terkendali yang mempunyai empat aspek sebagai suatu kesatuan

yang meliputi aspek mental spiritual, aspek bela diri, aspek olahraga, dan aspek

seni budaya.

Teknik dasar tangkisan adalah suatu teknik belaan untuk menggagalkan serangan

lawan dengan tangan, kaki, dan tubuh.

Tangkisan tangan adalah teknik belaan untuk menggagalkan serangan lawan

dengan menggunakan tangan.

Macam-macam tangkisan meliputi tangkisan tangan dan tangkisan kaki.

Tangkisan tangan terdiri atas tangkisan satu tangan, tangkisan dua tangan, dan

tangkisan siku.

Beberapa teknik dasar dalam olahraga bela diri pencak silat dapat dipelajari

dengan melakukan beberapa latihan teknik dasar atau berlatih mengombinasi-

kan beberapa teknik dasar.

Pencak silat dipertandingkan dalam beberapa kategori yaitu kategori tanding,

tunggal, ganda, dan regu.

Pertandingan pencak silat kategori tanding adalah kategori pertandingan pencak

silat yang menampilkan dua orang pesilat dari kubu yang berbeda.

Peraturan dalam pertandingan pencak silat memiliki karakteristik yang khas

yang berbeda dengan olahraga bela diri yang lain.

88

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

2. Bela diri pencak silat berasal dari negara ... .

a .Malaysia

b .Jepang

c .Indonesia

d .Cina

3 .Teknik belaan untuk menggagalkan serangan lawan dengan menggunakan

tangan, kaki, dan tubuh dinamakan teknik dasar ... .

a .kuda-kuda

b .tangkisan

c .pukulan

d .hindaran

4. Tangkisan tangan dibedakan menjadi tiga macam, kecuali ... .

a .tangkisan satu tangan

b .tangkisan dua tangan

c .tangkisan siku

d .tangkisan dalam

5. Pukulan atau tendangan dapat diantisipasi dengan ... .

a .elakan

b .pukulan

c .tendangan

d .tangkisan

6 .Posisi kedua tangan yang benar saat melakukan teknik dasar tangkisan kaki

tutup depan adalah ... .

a .di atas paha dan lutut

b .di bawah paha dan lutut

c .di samping pinggang

d .di belakang badan

7 .Arah gerak lengan yang benar saat melakukan teknik dasar tangkisan luar

adalah ... .

a .ke depan badan

b .ke samping badan

c .ke atas badan

d .ke bawah badan

8 .Sikap akhir berdiri dalam pencak

silat adalah ... .

a .kaki kangkang dan tangan di samping badan

b .kaki rapat berdiri tegak

c .duduk bersimpuh

d .kuda-kuda

Bab 4 Permainan dan Olahraga (Bela Diri Pencak Silat)

89

9 .Sikap lutut yang benar saat melakukan teknik dasar tangkisan tutup samping

adalah ... .

a .ditekuk tergantung

b .diluruskan tergantung

c .dilipat tergantung

d .menyilang tergantung

10. Bagian tubuh yang dapat dilakukan untuk penyerangan adalah ... .

a .kaki

b .perut

c .kepala

d .seluruh anggota tubuh

11. Lama pertandingan pencak silat ditentukan oleh ... .

a .ronde atau babak

b .waktu

c .nilai

d .kesepakatan bersama

12 .Angka yang diperoleh bila dapat melakukan serangan tangan masuk pada

sasaran dalam pertandingan pencak silat adalah ... .

a .1

b .2

c .3

d .4

13 .Jumlah wasit yang memimpin jalannya pertandingan olahraga pencak silat

adalah ... .

a .1 orang

b .2 orang

c .3 orang

d .4 orang

14. Gelanggang pertandingan dalam olahraga pencak silat memiliki ukuran ... .

a .2 x 2 m

b .4 x 4 m

c .6 x 6 m

d .10 x 10 m

15 .Dalam pertandingan pencak silat kategori tanding, seorang pesilat yang

berhasil menjatuhkan lawan dengan menggunakan teknik jatuhan akan

mendapatkan nilai ... .

a .nilai 1

b .nilai 1 + 1

c .nilai 3

d .nilai 1 + 2

90

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

B.Jawablah dengan singkat dan benar!

1 .Jelaskan yang dimaksud tangkisan dalam pencak silat!

2 .Apakah tujuan melakukan tangkisan dalam pencak silat?

3 .Jelaskan cara melakukan latihan kombinasi teknik dasar tangkisan luar

dan pukulan tebak dalam pencak silat!

4 .Bilamanakah seorang pesilat dinyatakan menang mutlak dalam pertandingan

kategori tanding?

5 .Bilamanakah seorang pesilat akan mendapat peringatan I dalam pertandingan

pencak silat?

Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut!

Coba kalian

diskusikan dengan kelompok belajar kalian beberapa pertanyaan

berikut ini.

1 .Bagaimana sikap yang benar agar dalam melakukan gerakan teknik dasar

pencak silat secara berpasangan tidak mencederai teman?

2 .Mengapa di dalam praktek pertandingan pencak silat kategori tanding, pesilat

yang memiliki teknik bela diri bagus belum tentu menang? Jelaskan faktor-faktor

penyebabnya!

Tugas Praktik

Coba kalian praktikkan teknik-teknik pencak silat. Latihan melakukan tangkisan

dapat kalian praktikkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

1 .Teknik dasar tangkisan siku .

2 .Variasi gerakan tangkisan dalam dan tangkisan luar .

3 .Latihan gerakan tangkisan buang samping dan tendangan depan secara

berpasangan.

Sudah berhasilkah kalian dalam melakukan teknik tangkisan siku, tangkisan dalam,

tangkisan luar, tangkisan buang samping, dan tendangan depan secara berpasangan?

Jurus apa saja yang dapat kalian lakukan secara benar?